Kamis, 07 November 2013

Pamer itu Kebutuhan



Kalo dipikir-pikir hidup itu emang mirip pameran seni budaya. Disana sini lengkap dengan pernak pernik keindahan yang katanya sih itu bukti kemakmuran, meskipun banyak utang. Padahal itu semua mungkin aja terjadi akibat dampak dari rasa iri yang bunyi keruyukan terus kayak perut lagi laper. Atau sebagai proses penyesuaian diri terhadap lingkungan yang sungguh sering banget membuat hati tergetar untuk ikut-ikutan. Atau mungkin karena perintah dari hati nuraninya sendiri yang memang haus akan segenlintir pujian dan hujaman rasa hormat, padahal kalo jadi komandan upacara udah dapat banyak hormat. Mereka mengatakan kalo hidup itu harus terlihat keren brad, meskipun hanya sepintas. Setiap orang ingin dilihat sebagai sosok yang wahh dan weww saat orang lain memandang karakternya. Sayangnya, bagiku itu kiamat.

Kadang-kadang aku heran sama perempuan, mereka suka mengoleksi pujian dan perhatian dari orang lain. Kalo semua itu bisa jadi beras dikumpulin mungkin udah 5 gudang tuh. Lumayan bisa buat biaya hidup sampe satu turunan. Semakin ingin dipuji semakin kaya beras, setiap hari dipuji jadi bos beras. Setiap dapat pujian matanya berputar 3 putaran, pas berhenti muncul gambar beras, kadang beras merah, kadang ketan hitam ^_^

Perempuan tanpa pamer itu laksana patung butik gak pake busana, lebih baik kiamat. Gaya hidup mereka itu ibarat kupu-kupu, cuma mau makan yang manis aja, anggapannya tanpa warna indah disayapnya gak akan terlihat oleh sang kumbang jantan. Survei membuktikan sang kumbang jantan itu lebih mudah mencium bau kupu-kupu yang indah. Tapi yang jelas putih ketemu putih, hitam ketemu hitam. Dan gak perlu sayap pun bisa (coba tebak apa itu).

Laki-laki pamer.? Weww chuchok bhoo... ^_^
Laki-laki itu ternyata gak jauh beda sama perempuan, tampil keren biar dapat banyak. Banyak uang maksudnya... ^_^
Gaya hidup sebagian laki-laki itu seperti sepeda motor, gak ada bensin gak bisa jalan. Sebagian yang lain seperti motor kehabisan bensin dijalan, bisa jalan dengan didorong perasaan gundah.
Yang pasti laki-laki itu rela gak makan dipagi sabtu demi kupu-kupu malam minggu.

Hidup itu harus enjoy brad.
Tapi ikhlas.
Itu keren.

13 komentar: